EXPOSKOTA.COM-Dukungan kegiatan fisik berupa pengadaan barang dan jasa terkait kegiatan Lomba P2WKSS Kabupaten Bekasi hingga kini belum maksimal. Masih banyak dinas di lingkup Pemkab Bekasi yang belum menggulirkan kegiatannya demi mendukung program tersebut.
Sebagaimana diketahui, kegiatan Lomba P2WKSS (Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) melibatkan lintas sektor/dinas semisal Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas Cipta Karya dan sebagainya.
” Ya, pokoknya semua lintas dinas terlibat dalam kegiatan P2WKSS,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Dra. Hj. Ani Gustini, MM saat ditemui EXPOSKOTA.COM usai penutupan rangkaian kegiatan Sekoper Cinta di aula Kecamatan Cibarusah, Minggu ( 16/07).
Demi mengejar agar saat penilaian Lomba P2WKSS Jawa Barat semua kegiatan fisik telah selesai, Ani mengatakan, akan menyampaikan hal ini pada Pj. Bupati ketika Rapat Pimpinan nanti.
“Sebenarnya Pak Pj Bupati sudah membuat Surat Edaran kepada semua dinas, agar kegiatan lintas sektor diprioritaskan termasuk salah satu nya P2WKSS untuk didahulukan,” ujar mantan Camat Cikarang Timur ini.
Untuk diketahui, Kabupaten Bekasi sudah tiga kali berturut-turut menjadi Juara I Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi. Tahun ini Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah mewakili Kabupaten Bekasi ke Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Kita tentunya berharap prestasi ini dipertahankan dan tahun ini Kabupaten Bekasi kembali menjadi Juara I,” ujar Ani.
Pihak DP3A selaku dinas yang menangani P2WKSS, saat ini sudah melakukan serangkaian kegiatan antara lain Sekoper Cinta yang sudah dikakukan selama tujuh kali setiap Minggu dengan para fasilitator yang sangat bersemangat meskipun mereka datang ke tempat Sekoper Cinta puluhan kilometer jauhnya.
Untuk diketahui, Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita) yang menjadi salah satu penilaian dalam P2WKSS adalah upaya Pemprov Jabar untuk memperkuat kaum ibu rumah tangga di Jawa Barat, antara lain dilatarbelakangi tantangan banyaknya kasus KDRT, pengerdilan, dan perdagangan manusia.
Salah satu hal mendasar diadakannya Sekoper Cinta ini, agar kecerdasan dan kemampuan perempuan untuk pengembangan dan melindungi diri adalah keahlian yang penting untuk dimiliki perempuan.
Tingginya angka perceraian karena KDRT dan <span;>aktor ekonomi, maraknya kasus perdagangan manusia di Jawa Barat dan angka kasus stunting di Jawa Barat yang masih tergolong tinggi juga meenjadi hal yang mendorong adanya program P2WKSS ini agar kesemuanya bisa diminimalisir. Diantaranya melalui lomba, yang di dalamnya ada kegiatan Sekoper Cinta.
Target Sekoper Cinta yakni perempuan di Jawa Barat, khususnya ibu rumah tangga, Sekoper Cinta sebuah bentuk upaya untuk mewujudkan peningkatan peran, akses, partisipasi, kontrol dan manfaat antara perempuan dan laki-laki di semua bidang.
Usai Sekoper Cinta dilaksanakan selama tujuh Minggu berturut-turut, Ira rialina dan Nurul Aliyah terpilih sebagai Fasilitator Terbaik. ( agus sss)
( agus sss)