Wamen PUPR Nyatakan TPST Kertamukti Terbaik Se Indonesia
EXPOSKOTA.COM- Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Diana Kusumastuti melakukan peninjauan bersama ke tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Kertamukti pada sabtu (21/06/2025).
Kunjungan tersebut dalam pelaksanaan improvement of solid waste management to support metropolitan (ISWMP) oleh Satker Sarana & Prasarana Pemukiman wilayah l BPPW Jawa Barat.
Diana mengatakan bahwa kunjungan hari ini ingin melihat pengelolaan sampah dari beberapa Kabupaten dan Kota dan salah satunya Kabupaten Bekasi ini mendapatkan bantuan dari Bank non ISWMP untuk kegiatan pembangunan TPST.
“TPST ini tentunya harus kita lihat kemanfaatannya dari perencanaan apakah sudah sesuai atau belum, tadi disampaikan bahwa TPST ini bisa mengolah sampah 50 ton/harinya,” ujarnya.
Diana berharap operasional ini nanti kan tidak ada di Pemerintahan Pusat terus, nanti akan diserahkan ke Pemerintah Daerah.
“Saya harap Pemkab Bekasi aware dan bisa melanjutkan apa sudah kita ajarkan, kita lakukan pendampingan dan nanti tanggal 5 juli terakhir dan bulan juli sudah dilakukan pengolahannya oleh Pemkab Bekasi”. Ujar Diana saat meggelar konfrensi pers di TPST Kertamukti.
Pembangunan TPST Kertamukti merupakan bagian dari improvement of solid waste management to support metropolitan and regional cities project (ISWMP) didanai oleh Bank Dunia yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan Kabupaten Bekasi
“Teman -teman di PUPR juga menyatakan bahwa TPST Kertamukti ini adalah yang terbaik dari semua tempat pengolahan yang pernah dikunjungi’,” ucap Diana.
Di lokasi yang sama R Sopyan Rahayu SIP. M.Si. yang menjabat Kepala UPTD Pengelolaan Persampahan wilayah lll yang juga merangkap Kepala TPST kertamukti mengatakan bahwa TPST ini dapat mengolah sampah domestik dengan kapasitas 50 ton/hari yang akan diproses menjadi RDF dengan residu sebesar 12% dengan biaya Opex yang diharapkan Rp. 250.000/ton.
“Saat ini secara secara rata-rata TPST Kertamukti beroperasi dengan kapasitas 49,36/hari, residu 11%, beroperasi 6 hari dalam seminggu dengan biaya Opex sebesar Rp. 262/ton”, ucap Sopyan.
TPST Kertamukti sudan melayani enam Desa yaitu Kelurahan Sari Mukti, Desa Wanajaya, Desa Sukajaya, Desa Muktiwari, Desa Sarimukti dengan total jumlah penduduk 222.654 (44.531 KK) dengan prediksi timbulan sampah 104,65 TPD”. Ujarnya menambahkan saat menggelar konferensi pers bersama wamen Diana Kusumastuti di lokasi yang sama.
Dari pantauan awak media wamen PUPR Diana Kusumastuti detail mengecek lay out dan meninjau langsung lokasi mulai dari drainase sampai pengolahan Ipal TPST tersebut bersama rombongan ditutup dengan melepaskan iring iringan kendaraan truck yang akan mengangkut bahan RDF ke offtaker sebanyak 20 ton dari hasil pengolahan TPST tersebut bersama R. Sopyan Rahayu. ( DK)