Exposkota.com– Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Bekasi, Rabu (1/10), bukan sekadar rutinitas tahunan. Upacara yang berlangsung khidmat di Plaza Pemda itu menjadi momen refleksi mendalam tentang pengorbanan para pahlawan bangsa, sekaligus pengingat bahwa nilai Pancasila harus tetap hidup di tengah derasnya arus globalisasi.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Ida Farida, selaku inspektur upacara menegaskan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum refleksi untuk memperkokoh rasa cinta tanah air dan menghidupkan kembali semangat persatuan bangsa.
‘Peringatan ini adalah pengingat bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, melainkan juga pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Nilai-nilainya harus terus kita hayati, kita amalkan, dan kita wariskan terutama kepada generasi muda. Hanya dengan cara itu bangsa ini dapat tetap tegak dan kuat menghadapi segala tantangan zaman,” ucap Ida Farida.
Sementara itu Ida Farida menambahkan , bahwa Pancasila harus menjadi benteng dalam menjaga keutuhan bangsa, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang berpotensi memecah belah persatuan.
‘”Generasi muda harus meyakini bahwa Pancasila bukan sekadar teks, tetapi jiwa bangsa yang mengajarkan kita tentang persatuan, keadilan, dan gotong royong. Kami berharap anak-anak muda di Kabupaten Bekasi dapat menjadi teladan dalam menjaga persaudaraan, menghargai perbedaan, dan bekerja untuk kemajuan bangsa.” imbuhnya.
Pj. Sekda juga menegaskan bahwa pengorbanan para Pahlawan Revolusi adalah teladan yang harus terus dikenang. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Bekasi tahun ini berjalan penuh makna,
Usai upacara, Pj. Sekda Kabupaten Bekasi bersama unsur Forkopimda melakukan peninjauan ke area pameran foto para Pahlawan Revolusi. Dengan khidmat, para peserta mengenang jasa tujuh perwira terbaik bangsa yang gugur pada peristiwa Gerakan 30 September 1965. ( sgus suzana)