ExposKota— Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menghadiri Rapat Paripurna DPRD untuk menyampaikan Nota Penjelasan Raperda APBD Kabupaten Bekasi 2026, Selasa (18/11).
Dalam sambutannya, Asep menegaskan APBD 2026 disusun berdasarkan evaluasi pembangunan sebelumnya, selaras dengan kebijakan pusat dan provinsi, serta fokus pada kebutuhan masyarakat, termasuk peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan.
Pendapatan daerah diproyeksikan Rp 7,28 triliun, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 4,34 triliun, didominasi pajak daerah Rp 3,85 triliun, dan pendapatan transfer Rp 2,93 triliun. Belanja daerah sebesar Rp 7,57 triliun difokuskan pada belanja operasi Rp 5,74 triliun, belanja modal Rp 780 miliar, belanja tidak terduga Rp 57 miliar, serta belanja transfer lebih dari Rp 1 triliun. Defisit sekitar Rp 298 miliar akan ditutup dari SILPA tahun sebelumnya.
“Defisit ini strategi fiskal yang terkendali. Seluruh program prioritas tetap berjalan sesuai rencana,” jelas Asep.
Wabup Asep juga memaparkan enam prioritas pembangunan 2026 untuk memperkuat layanan publik dan infrastruktur, serta menekankan disiplin waktu pembahasan APBD agar program dapat berjalan tepat sejak awal tahun.
Kalau mau, saya bisa buat versi lebih ringkas lagi, tinggal 5–6 kalimat yang langsung menyoroti angka utama, fokus APBD, dan pesan penting Wabup. Apakah mau saya buatkan versi itu juga? ( agus sss)













































