Bekasi—Upaya memperkuat pengelolaan sampah berbasis masyarakat kembali mencapai tonggak penting. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi dan PT Fajar Paper resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bernomor 289/FP-TK/L-OUT/25 di Kantor PT Fajar Paper, Desa Kalijaya, Cikarang Barat, Rabu (15/10/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Bidang Pengendalian & Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Bekasi, H. Mansur Sulaeman, mewakili Kepala Dinas LH Donny Sirait, sementara dari PT Fajar Paper diwakili oleh Thomas Kosim.
Sinergi Besar untuk Menguatkan Bank Sampah
Dalam MoU tersebut, Fajar Paper memberikan dukungan khusus kepada Bank Sampah binaan DLH Kabupaten Bekasi. Bank Sampah kini dapat mengirimkan hasil pilahan sampah kertas—seperti kardus dan HVS—secara langsung ke pabrik Fajar Paper tanpa melalui pengepul, sehingga mendapatkan harga jual yang lebih tinggi dan transparan.
“Bila Bank Sampah belum memiliki truk angkutan, kami bahkan menyediakan jalur khusus agar kendaraan jenis baktor pun bisa masuk ke area kami,” ujar Thomas Kosim, menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat ekosistem persampahan berbasis masyarakat.
Kualitas Sampah Kertas Bank Sampah Diakui
Thomas juga memaparkan bahwa Fajar Paper telah menerima pasokan kertas dari beberapa Bank Sampah di Kabupaten Bekasi. Hasil evaluasi menunjukkan kualitas yang sangat baik.
“Moist atau kadar kelembaban kertas dari Bank Sampah hanya 14,5 persen. Itu angka yang bagus dan membuat mereka langsung mendapatkan harga terbaik,” lanjutnya.
Kebutuhan Fajar Paper Mencapai 3.000 Ton Per Hari
Fajar Paper, salah satu industri kertas terbesar di Indonesia, membutuhkan sekitar 3.000 ton sampah kertas setiap harinya. Artinya, kontribusi Bank Sampah Kabupaten Bekasi tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga memperkuat rantai pasok industri daur ulang nasional.
Kerja sama ini menjadi langkah maju yang heroik—mendorong ekonomi sirkular, memperkuat pemberdayaan masyarakat, dan menghadirkan solusi konkret untuk persoalan persampahan di Kabupaten Bekasi. ( agus suzana)













































