exPOSKOTA.COM-Job Fair atau Bursa Kerja bukanlah ” barang baru” buat Kabupaten Bekasi. Selama beberapa tahun ke belakang, Job Fair sudah sering diselenggarakan di Kabupaten Bekasi.
Hanya pada kegiatan Job Fair Selasa 27 Mei 2025 lalu memang menjadi terlihat beda. Para pencari kerja yang akan mendatangi arena job fair oleh Dinas Ketenagakerjaan diprediksi tidak lebih dari 10.000 orang.
Namun yang datang ternyata mencapai 25.000-an orang. Sehingga lokasi di Gedung ( Hall) President University hingga ke jalan raya di sekelilingnya menjadi lautan manusia.
Bahwa begitu membludaknya para pencari kerja yang datang dengan jumlah yang jauh lebih banyak dari prediksi, rupanya karena 64 perusahaan yang membuka formasi kerja itu rupanya memang perusahaan yang terbilang bonafide. Dan ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri.
Pantia job fair, sejatinya sudah melakukan persiapan sematang mungkin. Mulai dari lokasi yang berada di Hall atau Aula President University yang daya tampungnya lumayan luas, hingga personel keamanan yang sudah siaga baik dari unsur kepolisian maupun Satpol PP. Bahkan bukan cuma itu, petugas medis lengkap dengan ambulance juga telah disiagakan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Pelaksana Tugas ( Plt) Kepala Dinas ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, kepada media mengatakan, pelaksanaan job fair yang dilakukan secara offline dimaksudkan untuk mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dan pemberi kerja (perusahaan) dalam suatu bursa kerja.
Bahwa membludaknya jumlah pencari kerja yang mendatangi lokasi job fair, dalam pantauan pihak Disnaker rupanya banyak juga yang datang dari luar Kabupaten Bekasi, khususnya daerah tetangga semisal Kota Bekasi, Karawang, Depok, Bogor dan bahkan Jakarta .
” Kami dalam kegiatan Bekasi Pasti Kerja Expo 2025 ini miminta kepada perusahaan peserta jobfair untuk mengutamakan warga Kabupaten Bekasi tetapi tentunya kami tidak bisa melarang orang dari luar Kabupaten Bekasi untuk juga datang” ujar Nur Hidayah.
Hal apa pun yang terjadi pada penyelenggaraan Job Fair 27 Mei itu ,hingga ada sebagian pihak yang menyebutnya sebagai kericuhan, pihak Disnaker, sebut Nur Hidayah, melakukan evaluasi.
” Dari hasil evaluasi nanti akan kita cari beberapa opsi bagaimana pelaksanaan job fair selanjutnya, ” ujar Nur Hidayah.
Sementara itu Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Disnaker Kabupaten Bekasi, Ali Amran, dikonfirmasi EXPOSKOTA.COM soal adanya anggapan bahwa perusahaan yang mengikuti job fair sebenarnya sekedar menggugurkan kewajiban, karena sebetulnya sedang tidak ada lowongan kerja di perusahaannya, Amran membantahnya.
” Kami menyebar undangan keikut sertaan perusahaan dalam kegiatan job fair melalui pengelola kawasan. Dan pihak perusahaan sendiri yang mengisi formulir melalui link yang kami sampaikan.Jadi, mereka mengikuti job fair karena perusahaannya memang tengah membuka lowongan pekerjaan” ujar Amran.
Bahkan lanjut Amran, kami Dinas memantau progres tindak lanjut jobfair dan sebagian besar perusahaan yang ikutan job fair sudah memberikan laporan terkait penerimaan karyawannya .( agus suzana)