EXPOSKOTA.COM- Peselingkuh paling cuek di jagat raya ini, barangkali cuma Atang seorang. Bagaimana tidak? Demi cari aman supaya perselingkuhannya tak diketahui orang, mobil ambulance milik desa pun dipakainya untuk membawa selingkuhannya ke hotel.Bukan cuma itu, yang diselingkuhnya pun perempuan yang sudah bersuami.
Jabatan sehari-hari Atang lumayan terhormat, yakni kepala desa di wilayah Banten. Sayangnya, kedudukannya yang terhirup tersebut, Atang tidak bisa menjaga kehormatan dan bahkan merengkuh kehormatan ng lain, perempuan yang sudah bersuami.
Belum didapat konfirmasi bagaimana dan melalui apa perkenalan antara Atang dan Cicih terjadi. Karena lokasi rumah yang berjauhan, Cicih di Sukabumi dan Atang di Banten, sangat mungkin perkenalan mereka itu berawal melalui media sosial semacam fesbuk, Instagram atau yang lainnya.
Seiring berjalannya waktu dan mereka sudah semakin saling akrab, mereka saling berbalas pesan- pesan mesra melalui telpon genggam masing-masing. “Hari ini cuma bisa bersua lewat pesan genggam, nanti kita pasti akan saling genggam.”. Begitu kurang lebih pesan- pesan mesra mereka.
Berbagai percakapan mesra Cicih dengan Atang yang masih tersimpan di telepon genggamnya, suatu hari terbaca oleh Edi, suami Cicih. Dengan hati yang panas namun diadem-ademin, Edi mencoba menasihati istrinya untuk tidak masuk ke selimut orang lain. Pun halnya Edi juga meminta Atang mundur dari upaya dan usaha mendekati istrinya.
Namun lain di bibir lain di hati. Bibir bisa berkata dusta, tapi hati tidak bisa berbohong kalau keduanya sudah saling jatuh hati. Sebegitunya sudah berjanji, Cicih dan Atang masih terus melakukan hubungan percintaannya. Dari yang semula hanya berbalas pesan lewat udara, keduanya sepakat untuk mendarat guna menuntaskan asmaranya yang terpendam.
Kamis malam ( 6 Juli 2023) ketika sedang sift malam di tempatnya bekerja, Edi tiba-tiba mendapat telpon dari salah seorang kawan lelakinya.
“Gawat Ed, aku lihat istrimu naik motor malam-malam, cuma pakai daster tapi pakai helm. Jangan- jangan mau pergi jauh,” teman Edi berucap.
Demi mengingat , menimbang dan memperhatikan peristiwa- peristiwa sebelumnya yang dilakukan Cicih, Edi berkeyakinan kalau istrinya itu pergi jauh-jauh demi menemukan pria selingkuhannya supaya bisa malam jumatan.
Mendapat kabar itu, Edi pun secepat mungkin ngacir dari kantornya untuk mengejar, kalau bisa bahkan membuntuti istrinya. Pengejaran pun dilakukan. Sayangnya, sampai Terminal Cisolok, Sukabumi, Edi kehilangan jejak. Namun naluri lelakinya langsung bekerja. Instingnya mengatakan kalau istrinya pasti menuju penginapan sekitar sini.
Benar saja dugaannya. Tak jauh dari situ dia menemukan sebuah villa dan di halaman parkirnya ada mobil ambulance berplat nomor dinas A ( Banten) tengah ngejogrok di situ.
Sudah mengetahui sebelumnya kalau selingkuhan istrinya adalah oknum Kades di Banten, Edi pun haqulyakin kalau ambulance tersebut pasti sedang dipakai Atang si peselingkuh istrinya.
Maka bersama beberapa temannya, Edi pun melakukan penggerebekan di vila tersebut. Sayangnya mereka tak menemukan Atang karena sudah keburu kabur lewat jendela belakang. Edi sang suami hanya menemukan
dompet berisi KTP dan SIM atas nama sang kades, juga stempel desa, alat kontrasepsi, tisu magic yang katanya biasa dipakai untuk ‘ tahan lama ‘.
Kasus pun kini ditangani Polsek Cisolok yang masuk wilayah hukum Polres Kabupaten Sukabumi. Akan halnya Pak Kades , larinya kayaknya secepat ambulance karena dia langsung menghilang tanpa jejak. ( suzana)