EXPOSKOTA.COM- Tak peduli hari libur yang semestinya dimanfaatkan untuk keluarga, anggota komisi IX DPR – RI, Dra Wenny Haryanto SH , bersama Kepala perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Propinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa SH , tetap melakukan promosi Komunikasi, Informasi, Edukasi ( KIE ) agar bayi yang lahir tidak terindikasi Stunting atau mengalami gagal tumbuh.
Pada kegiatan yang dilaksanan di Gedung Serba guna Kusuma, Kav Bulak Perwira, Bekasi Utara, Minggu 19/11/23 itu,
Wenny Haryanto mengatakan, karena keterlambatan pertumbuhan pada tubuh dan otak, akhirnya bayi terindikasi menjadi stunting .
Oleh karena itu diharapkan para ibu hamil . agar selalu mengamsunsi makanan bergizi sejak masa hamil dan melahirkan atau 1.000 hari kelahiran. Setelah kelahiran agar bayi selalu diberi Air Susu Ibu ( ASI ) sampai berusia 2 tahun.
” Setelah bayi berusia 2 tahun baru boleh diberikan makanan tambahan, dengan catatan selalu harus makanan yang bergizi” kata. Wenny Haryanto yang juga politisi Partai Golkar ini
Yang lebih penting lagi, lanjut Wenny, untuk perawatan bayi setelah berusia 2 tahun, pola rawat bayi harus berperilaku hidup bersih. Agar anak terhindar dari firus bakteri yang mengakibatkan anak terserang infeksi, bahkan dianjurkan untuk menghindari asap rokok.
“Bila hal tersebut selalu dilakukan para ibu, Insya Allah anak akan terbebas dari gagal tumbuh bagi bayi atau Stunting,” jelas Wenny
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat , Fazar Supriadi Sentosa SH, memaparkan tentang mengapa bayi dapat gagal tumbuh atau stunting. Antaranya diiakibatkan pola asuh yang salah, sering bayi dititipkan kepada orang lain, karena kesibukan kerja ibu dan bapaknya. Sehingga asupan makan yang diberikan kepada bayi sembarangan dan tak bergizi.
Bahkan lingkungan tempat tinggal tak bersih, sehingga berpengaruh pada perkembangan tumbuh tubuh bayi terhambat.
Kata Fazar pula, Stunting atau gagal tumbuh bayi, selain pola asuh dan asupan makanan kurang bergizi, juga diakibatkan perkawinan muda dibawah umur, dan terlalu dekatnya jarak kelahiran..
” Sehingga bayi yang dilahirkan terindikasi stunting, karena tidak sesuai yang diharapkan, seperti panjang bayi kurang dari 47 cm dan verat badan bayi kurang dari 2.5 kg. Serta lingkar kepala bayi tidak mencapai 31.5 cm.
Oleh karena nya menurut Fazar, untuk memperoleh tubuh sehat serta perkembangan otak bayi, selama masa menyusui sang ibu harus selalu mengamsumsi makanan bergizi. Seperti sering nya makan ikan laut, sayuran, daging dan telur.
” Intinya selama masa menyusui bayi, si ibu harus benar benar memberikan ASI selama dua tahun, dan tidak memberikan makanan lain kepada bayinya. Rajin mendatangi Posyandu dan juga rutin meminum obat penambah darah,” kilah h Fazar. (fariel )