EXPOSKOTA.COM- Penjabat ( Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu meningkatkan koordinasi, partisipasi, sinergitas dan kolaborasi dalam membangun budaya gotongroyong bersama para pemangku kepentingan dan kerelawanan , baik di tingkat kecamatan, desa, RT/RW, maupun di tingkat keluarga.
Hal itu dikatakan Dani saat kegiatan kegiatan Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tingkat Kabupaten Bekasi. Apel berlangsung di Danau Situ Abidin, Desa Karangmulya, Kecamatan Bojongmangu, Senin (6/5).
Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada tanggal 26 April setiap tahunnya ini diharapkan Dani menjadi momentum membangkitkan kembali kesadaran masyarakat agar siap siaga terhadap bencana.
Momentum HKB yang tahun ini mengusung tema “Indonesia Tangguh Indonesia Hebat”, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan meminta seluruh stakeholder yang terlibat harus mengubah paradigma penanggulangan bencana dari tanggap darurat bencana menjadi pengelolaan dan pengurangan resiko bencana.
Hal tersebut , lanjut Dani, bisa dimulai dengan merencanakan evakuasi mandiri, menyalakan sirine, atau memukul kentongan secara serentak, serta mempersiapkan diri secara mental dan fisik melalui pelatihan dan simulasi situasi darurat.
“Melalui tema tersebut selaras dengan yang selama ini harus kita lakukan, seluruh stakeholder bahu membahu memitigasi bencana dan merubah paradigma dari tanggap darurat menjadi bagaimana strategi untuk mengurangi resiko bencananya,” katanya.
Dani juga mengingatkan para pemangku kepentingan untuk saling meningkatkan partisipasi dengan para relawan. Misalnya , merencanakan tindakan efektif jika terjadi bencana.
Saat ini, Dani menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya memperkuat infrastruktur dan sistem peringatan dini, penguatan tanggul, normalisasi sungai dan saluran drainase.
Tidak hanya itu, di bidang pendidikan pun telah digelar sosialisasi mengenai kesiapsigaan bencana , baik disekolah maupun komunitas dengan membentuk satuan pendidikan aman bencana, dan mengembangkan sistem peringatan dini yakni Early Warning System atau EWS.
“Pemkab Bekasi pun telah memperkuat dari segala aspek baik infrastruktur maupun di bidang pendidikan. Kami terus melakukan normalisasi sungai, memperbaiki tanggul yang memiliki kerawanan banjir dan longsor,” jelasnya.
Dirinya berharap, melalui HKB ini mampu mewujudkan Kabupaten Bekasi yang semakin tangguh dan berani dalam menghadapi bencana serta memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat secara umum.
“Saya berharap dan berpesan kita bisa bersatu dalam semangat gotongroyong dengan persiapan yang baik dalam menghadapi segala tantangan dan melindungi kehidupan masyarakat.” tukasnya.
Apel ini dilanjutkan dengan pemberian penghargaan atau apresiasi kepada para pemenang lomba Skill Competition BPBD Kabupaten Bekasi, dan penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk para relawan.
Turut hadir pada apel tersebut, perwakilan Unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Perangkat Daerah terkait, serta Camat se-Kabupaten Bekasi.( agus suzana)