EXPOSKOTA.CO- Usia masih pada belia, masih sweet seventen, tapi kemauan nya buat ‘ Malam Jumatan’ udah kayak orang yang sudah jadi suami istri . Modal gak ada, rumah kosong pun jadi tempat pilihan.
Wanto (17) ihwal cerita berkenalan dengan Yuni ( 16) lewat jejaring sosial fesbuk. Chattingan lewat udara dengan <span;><span;>diiringi bahasa orang dewasa, sering mereka lakukan.
Yuni meras klop di hati karena laki-laki yang dikenalnya di media sosial itu seusia dengannya. Bukan aki-aki ganjen yang sering juga berselancar di jejaring sosial dengan harapan bisa menjaring perempuan gatel yang minta digarukin.
Wanto pun demikian halnya. Bisa dapetin cewek yang usianya masih sangat belia, ibarat mimpi ketiban duren. Apalagi si cewek ngasih respon positif meski dengan kalimat- kalimat yang negatif karena bahasanya cuna layak buat orang dewasa atau sudah berkeluarga.
Tak mau berlama-lama cuma bercinta di udara, Wanto yang warga Kabupaten Bantul itu dengan duit seadanya nekat mendatangi Yuni , warga Kelurahan Selang Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul.
‘Jangankan cuma Gunung Kidul, Gunung Merapi yang sedang mengeluarkan wedus gembel pun akan kudatangi demi Bebeb seorang,” begitu chatting terakhir Wanto sebelum berangkat ke Gunung Kidul guna nemui embeb-nya yang gunung kembarnya selalu menggoda iman.
Kamis sore (29/06/2023) Wanto berangkat dari kampung halamannya dengan hitung- hitungan waktu, pada Malam Jumat -nya dia bisa melaksanakan tugas sebagaimana dilakukan banyak pasangan suami istri.
Duit buat boking hotel ora gablek, kebetulan di dekat titik mereka bertemu ada rumah kosong yang sudah lama tak terawat. Karena tak dikunci, mereka leluasa masuk ke dalam salah satu kamarnya.
Kehadiran sejoli masuk ke rumah kosong tersebut rupanya ada warga setempat yang sempat memergokinya. Bersama sejumlah warga lainnya, rumah tersebut pun digerebek. Wanto dan Yuni didapati sedang berbugil ria.
Warga yang geram ada juga yang coba memberikan bogem mentah ke pasangan mesum tersebut. Karena situasi makin tidak kondusif salah seorang warga memanggil Hansip untuk meneruskan laporan ke Polsek setempat.
Ketika mereka dibawa ke balai desa, aksi ingin main pukul pun masih terus dilakukan warga. Beruntung petugas Polsek Wonosori segera datang mengamankan mereka dengan membawanya ke Mapolsek.
Hasil dari mediasi, Polsek Wonosari memberi hukuman hanya dengan memulangkan Wanto ke kampung halamannya di Kabupaten Bantul.
Pak polisi mungkin bingung gak bisa menikahkan mereka karena sama-sama nganggur. ( suzana)