EXPOSKOTA.COM- Pasca kembali menumpuknya sampah di Kali Jambe di Crossing Tol 19 Kelurahan Jati Mulya , Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Tim Elit Ampibi Anti Sampah Permukaan Sungai dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan dan Pengendalian Pengangkutan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Wilayah ll , dan Tim Baya Wilayah III diterjunkan guna memasang Floating Deck (Kubus Apung) di Kelurahan Jati Mulya RW 08 tepat nya sodetan antara Kali Cipete dan Kali Jambe pada Selasa lasa (02/07/2024).
“Kami memasang kubus apung di titik ini untuk menahan sampah agar tak masuk ke tunnel atau terowongan crossing Tol KM 19” ujar Kepala UPTD Pengelolaan Persampahan wilayah ll, Adi Suryana , saat di konfirmasi di lokasi.
Adi juga menambahkan bahwa lokasi tersebut merupakan perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi yang jarak dari tempat pembuangan sampah akhir ( TPA) Sumur Batu dan Bantar Gebang sejauh hanya 1,7 KM.
Berdasarkan pantauan media, bahwa sumber dari terus menumpuknya sampah di terowongan jalan tol KM 19 Itu bukan dari wilayah Kabupaten Bekasi, melainkan dari wilayah Kota Bekasi.
Maka sewajarnya jika Pemerintah Kota Bekasi juga bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi menyelesaikan masalah ini.
Pemasangan kubus apung ini, selain untuk mengantisipasi banjir secara temporary, juga untuk membuktikan secara faktual sumber dari sampah ini , apakah dari warga Kabupaten atau Kota Bekasi .
“Bulan kemarin saja sudah 200 ton sampah dari Kali Jambe kami angkut ke TPA Burangkeng, padahal sejak 2019 TPA tersebut sudah resmi dinyatakan Overload,” ujar R Sopyan Rahayu, SIP. MSi, Kepala UPTD Pengelolaan Persampahan Wilayah III yang turut hadir di lokasi.
Pemasangan kubus apung sepanjang 15 meter itu melibatkan 20 personel dibantu oleh warga dan pengurus RT, RW, Lurah Jati Mulya Acep Eka Pradana serta anggota dari Forum Kali Jambe dan warga sekitar. ( agus suzana)