EXPOSKOTA.COM-Kabupaten Bekasi selangkah lagi menuju ‘ Kabupaten Layak Anak ( KLA) Kategori Nindya’. Hal itu setidaknya karena Kabupaten Bekasi telah memperoleh 780, 61 poin dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP3A) Provinsi Jawa Barat melalui verifikasi awal yang telah dilakukannya.
Untuk diketahui, ada 5 tingkatan Kategori pada KLA, masing-masing Pratama: Nilai 500-600, Madya: Nilai 601-700,Nindya: Nilai 701-800 dan Utama: Nilai 801-900. Sedangkan KLA (Kabupaten/Kota Layak Anak): Nilai 901-1000.
Kabupaten Bekasi yang melalui verifikasi awal DP3A Jawa Barat dengan nilai 780, 61 berarti sudah masuk Kategori Nindya dan tinggal 21 poin menuju Kategori Utama.
” Alhamdulillah kita mendapatkan Kategori Nindya ‘gemuk ‘ 780,61 mendekati poin angka Kategori Utama,” ujar Sekretaris Daerah ( Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriadi, saat Verifikasi Lapangan Hibrid (VLH) Selasa (15/04) di Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.
Sementara itu Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak pada DP3A Kabupaten Bekasi, Ade Yulianti, melakui awak media menyampaikan apresiasinya kepada semua Perangkat Daerah yang telah memberikan kontribusi dan sinerginya hingga Kabupaten Bekasi meraih poin 780,61 melalui verifikasi awal oleh DP3A Kabupaten Bekasi.
Ade Yulianti optimis, bahwa setelah dilakukan Verifikasi Lapangan Hibird Kabupaten Bekasi akan meraih KLA Kategori Nindya karena Kabupaten Bekasi terus menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan anak secara menyeluruh , terencana dan terprogram.
Ade berkeyakinan, dengan dukungan penuh serta kontribusi dan sinergitas semua perangkat daerah, ke depannya Kabupaten Bekasi dapat meraih KLA Kategori Utama.
Apalagi, lanjut Ade, berbagai perangkat daerah, stakeholder terkait, serta perwakilan Forum Anak turut hadir dalam kegiatan verifikasi Hybird Lapangan tersebut.
Ade Yulianti menyebutkan, ada lima fokus utama dalam pelaksanaan KLA di Kabupaten Bekasi. diantaranya pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga yang nyaman dan pengasuhan alternatif.
Kemudian, pemenuhan kebutuhan dasar anak di bidang kesehatan dan kesejahteraan, perlindungan khusus bagi anak-anak yang menghadapi permasalahan, serta pemenuhan hak atas pendidikan, waktu luang, serta kegiatan budaya.
Dengan dukungan penuh serta kontribusi dan sinergitas semua perangkat daerah, masyarakat dan stake holder, hal tersebut di atas dapat terlaksana dengan baik.
Ade Yulianti juga berharap, hasil verifikasi ini dapat memperkuat posisi Kabupaten Bekasi sebagai daerah yang semakin ramah dan layak anak.
Proses VLH
Proses evaluasi secara hybrid, ini merupakan kombinasi antara pemantauan daring oleh tim verifikator provinsi dan pemaparan langsung dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lokasi kegiatan .
Sementara itu Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang dalam sambutannya melalui Sekretaris Daerah, menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen penuh untuk mewujudkan kabupaten layak anak sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam menjamin hak dan perlindungan anak.
Untuk itu Bupati menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam mendukung keberhasilan program ini, yakni pemerintah daerah, dunia usaha, media dan masyarakat .(agus sss)
.