EXPOSKOTA.COM-Anggota Komisi IX DPR-RI drg Putih Sari menyampaikan bahwa dirinya tak pernah bosan ubtuk mengkampanyekan budaya hidup sehat dan penekanan penurunan Stunting kepada masyarakat.
” Ya, saya tak pernah bosan menyampaikan amanah ini kepada para ibu agar tetap memperhatikan perkembangan bayi nya dalam masa 1.000 hari kehidupan, demi kesehatan bayi dan terhindar dari gagal tumbuh ataub Stunting,” ujar Putih Sari
Hal ini diucapkan drg Putih Sari ) di Gedung Serba Guna Wanasari, Cibitung . Minggu 21/01/2024
Acara kegiatan kampanye penurunan angka Stunting tersebut dihadiri nara sumber dari BKKBN Jabar, .Ketua Tim Pengelola Pelayanan KB BKKBN Jabar, Adang Syamsul Hadi, S,PD, M.A.P , .dan Kordinator Bina Ketahanan Remaja DPPKB Pemkab Bekasi Ermina Radiyantati, SE, MM, para kader dan tokoh masyarakat Wanasari.
Menurut Putih Sari dalam 1.000 kehidupan bayi ( kehidupan bayi dari usia 0 s/d 2 tahun ) amatlah rentan dengan segala penyakit. Oleh karena itu dirinya mengingatkan kepada kaum ibu, agar tak melepas Air Susu Ibu ( ASI ) selama dua tahun berturut turut kepada bayi nya.
“Juga jangan sembarangan memberi asupan atau makanan yang tidak bergizi. Yang mengakibatkan si bayi kekurangan gizi
yang kemudian berdampak pada terhambatnya perkembangan tubuh.
Berat nya kurang dan tinggi tubuh nya pun menjadi terganggu akhirnya terindikasi Stunting, ” tegas Putih Sari.
Lebih jauh dikatan drg Putih Sarii, dirinya tak akan bosan dan berhenti mengkampanyekan Pencegahan Stunting., khsusnya di Wilayah Kabupaten Bekasi. Sehingga Kabupaten menjadi zero Stunting dan anak anak balita di kabupaten Bekasi semua menjadi sehat dan tumbuh normal.
Sementara itu Ketua Tim Pengelola Pelayanan KB BKKBN Jabar., memaparkan teori agar bayi terhindar dari Stunting , ialah menjauhi asap rokok, memberikan makanan bergizi, salah satunya sayuran segar , sehingga bayi menjadi sehat, tak melulu jatuh sakit dan pertumbuhan tubuh bayi semakin sehat.
” Dan tentunya tak lupa selalu membawa bayi nya ke pos yandu agar bayinya dapat terkontrol dari segala kekhawatiran terserang penyakit,” urainya
Hal lain dikatakan Hermina Radiyantati, pada kelompok remaja yang berencana melakukan pernikan agar menghindari rokok selama mempersiapkan pernikan , agar kelak ketika terjadi masa kehamilan sang ibu menjadi sehat dan si bayi nya tumbuh idiel. Sesuai standar kesehatan.
” Hindari rokok dan tetap memberi ASI kepada bayinya agar bayi terhindar dari gagal tumbuh tubuh atau Stunting ” pinta Ermin. ( agus suzana)