EXPOSKOTA.COM- Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran Daerah (TKP3D) ikut menciptakan lowongan kerja tenaga kerja lokal di sektor UMKM.
“Jadi TKP3D bukan hanya membantu calon tenaga kerja lokal buat bekerja di perusahaan industri saja, namun juga mendorong perluasan tenaga kerja di sektor UMKM,” ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnakertrans) Kabupaten Bekasi, Edie Rochyadi, Kamis (20/07/23).
Terbentuknya TKP3D , ujarnya , sudah tepat dan ada kemajuan yang dihasilkan. Hal itu terbukti dari pendataan penempatan tenaga kerja di Kabupaten Bekasi pada periode Januari hingga Desember 2022, ada sebanyak 136 perusahaan bisa menyerap tenaga kerja dengan jumlah rekrutmen sebanyak 50.637 tenaga kerja.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.838 tenaga kerja ber-KTP Kabupaten Bekasi. Melebihi target semula yang hanya 12.000 tenaga kerja lokal.
“Untuk periode Januari sampai Juni 2023 penyerapan tenaga kerja lokal yang diterima di berbagai perusahaan sudah mencapai 5.308 orang,” terangnya.
Sementara itu Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Bekasi, Andi Akbar, menjelaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi pelaporan lowongan pekerjaan dan penempatan tenaga kerja.
Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, saat ini, lanjut Andi, masih fokus kepada kegiatan pendataan kebutuhan kompetensi pekerja ke perusahaan. Dari semua lowongan kesempatan pekerjaan tersebut, calon tenaga kerja lokal harus memenuhi kebutuhan kompetensi tenaga kerja diantaranya, ada pelatihan softskill (attitude dan disiplin).
“Kebutuhan kompetensi terbanyak saat ini untuk mengoperasikan mesin bubut, alat ukur, injection moulding dan kelistrikan,” terangnya.
Selain itu pihaknya berupaya memberikan pelayanan dan penyediaan informasi pasar kerja online (Job Fair) yakni pameran bursa kerja virtual Kabupaten Bekasi yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu dan diumumkan melalui website jobfair.kemnaker.go.id dan akun Siap Kerja.
“Selain itu, kami juga sudah melaunching pelatihan kompetensi dan pemagangan pada 7 Juli 2022 lalu dengan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bekasi sebanyak 700 orang dan pemagangan sebanyak 600 orang,” sambungnya.
Andi menambahkan, Disnaker juga melaksanakan Pelatihan Wirausaha Mandiri dan UMKM dan penyusunan buku Hubungan Industrial Pancasila (HIP), pelatihan TOT HIP, menggelar Fokus Group Discusiion (FGD) dan pelatihan wirausaha untuk mendukung program P2WKSS. ( advetorial/agus sss)