EXPOSKOTA.CO- Wanita peselingkuh paling gak mau repot dan gak mau ambil pusing akan status pasangan selingkuhnya mungkin cuma Entin seorang.
Ya, sebagai peselingkuh sejati, Entin gak peduli akan status Iwan, lelaki selingkuhannya yang hanya tukang kebun di rumahnya .Prinsipnya, tukang kebun kan cuma status, perabotannya kan sama.
Dalam menjalankan aksi perselingkuhannya Entin juga memilih prinsip simpel dan sederhana. Gak perlu jauh-jauh cari hotel atau penginapan. Cukup di rumah. Gratis gak perlu boking.
Sebagai istri seorang kepala desa, Entin hidup penuh dengan kemapaman. Pembantu rumah tangganya ada yang perempuan ada juga yang laki-laki.
Iwan, selain pembantu rumah tangga juga sekaligus merangkap sebagai tukang kebun di rumah Entin di Cidahu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Sementara suami Entin, Suminta, cukup sibuk dengan pekerjaannya sebagai kepala desa. Hampir tiap hari ada saja surat yang harus ditandatanganinya dan distempel. Sampai2 Dia lupa kalau istrinya di rumah justeru jarang distempel.
Sebagai suami, Suminta berpikir yang penting istri di rumah benggol-nya tercukupi . Padahal sebagai wanita yang usianya masih 37, Entin bukan hanya butuh benggol, tapi juga bonggol.Maka jadilah bonggol Iwan tukang kebunnya sebagai alternatif
Di rumah Pak Kades, Iwan pastinya sering bersua dan bertatap muka dengan Bu Kades. Apalagi sudah tak ada lagi yang namanya Covid-19, tatap muka bisa dilangsungkan tanpa harus melalui media jejaring sosial, yang ada jesteru kemudian timbul jejaring asmara diantara keduanya.
Jika penyanyi Gombloh, kalau cinta sudah melekat tahi kucing rasa coklat, kalau Entin lagi. Buatnya, kalau libido sudah melekat, tukang kebun pun gua sikat.
Ujang yang sudah menduda lama, rupanya cukup mahfum akan bahasa tubuh dan gerak- gerik Entin sang majikan yang selama suka tebar pesona dan cawe-cawe. Dalam otak mesumnya, Entin berkeyakinan laki2 yang sudah menduda sekian lama pasti sedang lapar-laparnya.
Sementara Iwan, sebagai laki-laki yang sudah matang pohon, juga paham betul kalau gejolak hati majikannya itu sedang gundah gulana hingga butuh dekapan dan pelukan yang lembut tapi tak mudah lepas.
Maka kemudian tanpa bahasa yang njlimet dan berbelit-belit, cukup dengan kode jempol jari yang diselipkan di telunjuk, urusan saling memanjakan keinginan bawah pusar pun mereka mulai.
Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, ketika pertandingan belum berakhir dan mungkin sudah dalam masa injury time , warga datang menggerebek. Warga rupanya sebelumnya diam-diam sudah menaruh curiga pada keduanya.Tak ayal mereka pun menjadi amuk massa.
Pak Kades yang kemudian diberi tahu, buru- buru datang . Adanya penggerebekan itu membuatnya kaget, karena menurutnya, sebelumnya istrinya itu juga sudah pernah selingkuh dengan pria lain.
Meski sudah ada pak kades di lokasi penggerebekan, amuk massa terhadap pasangan selingkuh itu ternyata tak juga usai.Beruntung polisi cepat datang dan membawa pasangan mereka dengan mobil dinas. Warga yang geram masih pula berusaha memukuli mereka sekenanya.
Bu Kades mah harusnya rajin ngajak warganya untuk senam bersama biar warganya sehat. Ini mah, senam berdua doang. ( suzana)
•Demi menjaga privasi, nama nama para pelaku dalam artikel ini sengaja disamarkan •