EXPOSKOTA.COM-Sebelas ekor anak ular cobra yang mendadak berkeliaran di areal perkantoran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP3A) Kabupaten Bekasi, Rabu (10/01) bikin geger karyawan yang sedang sibuk bekerja.
Bahkan sejumlah anak ular cobra tersebut sempat ‘nangkring’ di mesin printer dan selebihnya berkeliaran di kolong meja.
Petugas Pemadam Kebakaran dan pawang ular pun didatangkan untuk menangkap anak-anak ular tersebut. Tak ketinggalan, Asep yang sehari-hari bertugas sebagai office boy ikut menangkap anak ular tersebut, kemudian dimasukkan ke botol air mineral.
Menurut Asep, diperkirakan masih ada beberapa ekor anak ular cobra tersebut yang masih bersembunyi di beberapa tempat. Biasanya, lanjut Asep, setiap ular bertslur antara 15-20 butir untuk kemudian menetas.
” Kalau induk ular seusai menetas biasanya pindah ke tempat lain,” terang Asep.
Yang dikhawatirkan para karyawan DP3A masih ada anak ular yang bersembunyi dan beberapa lama kemudian menjadi besar.
Diterangkan Asep, penghujan seperti saat ini memang waktunya telur-telur ular menetas.
“Musim kawin ular itu pada musim kemarau. Jika ada anak ular, itu hasil netasan 3-4 bulan lalu. Musim hujan memang waktunya mereka menetas,” ujar Asep.
Seekor ular dapat bertelur 10-20 butir sekali waktu.
Menurut Asep, usai kawin, induk ular akan bertelur dan meninggalkan sarangnya. Dia tidak seperti lebah yang ratu tawonnya berdiam di sarang.
Oleh karena itu, ketika menemukan anak ular, masyarakat tak perlu mencari induk ularnya. ( agus sss)