EXPOSKOTA.COM- Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Tenaga Kerja kembali menggelar virtual job fair dengan menyediakan lowongan kerja dari berbagai formasi jabatan pada 31 perusahaan atau pabrik ternama yang terletak di wilayah Kabupaten Bekasi . Kegiatan berlangsung selama dua hari , 14-15 November 2024.
Untuk para pelamar yang ingin memasukkan lamaran pekerjaannya, melalui platform pameran bursa kerja virtual ini menggunakan aplikasi dari Kementerian Ketenagakerjaan itu yakni https://jobfaire kemenaker.go.id .
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi , Nur Hidayah, mengatakan , setelah dibukanya pameran bursa kerja virtual ini dari 31 perusahaan yang membuka lowongan tercatat para pencari yang sudah mendaftar mencapai 2.200 pelamar.
“Ini kan virtual ya. Bertemunya antara pencari kerja dengan penyedia kerja itu di aplikasi tersebut. Lowongan yang tersedian cukup banyak sebenarnya, ada ratusan. per pagi tadi bahkan itu sudah 2.200 pencari kerja yang join masuk di kegiatan ini,” kata Nur Hidayah kepada media, Kamis (14/11).
“Kemudian ini pake platfromnya dari Kementerian jadi ada persyaratan- persyaratan yang diberikan kementerian untuk memasukan platfrom mereka mengikuti job fair. Nah yang terverifikasi lengkap bisa ikut dalam job fair kemenaker ini ada 31 perusahaan,” sambungnya.
Dia menyebut penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Bekasi ini sejatinya diamanatkan untuk lebih di optimalkan. Hanya saja dalam regulasinya banyak yang meminta dikuatkan berkenaan penyerapan tenaga kerja lokal.
Dengan begitu, lanjut Nur pihaknya pun tak menampik bahwa tenaga kerja lokal pun tidak bisa mengeksklufikan diri. Sebab hal tersebut dirasa tidak elok.
“Kalau bicara penyerapan tenaga kerja lokal ya, memang kita diamanatkan oleh pimpinan kita ya untuk bisa mengoptimalkan. Hanya memang banyak yang minta dikuatkan di dalam regulasi,” kata dia.
“Artinya memang tidak boleh juga kalau tenaga lokal mengeksklusifkan diri, karena pastinya daerah lain pun kalah semua menutup diri untuk orang lain atau luar Bekasi kan juga tidak bagus. Hanya saja kami Disnaker walaupun regulasinya tidak tertuang, kami mendorong perusahaan-perusahaan untuk bisa menyerap 30 persen khusuk untuk tenaga kerja lokal,” sambungnya.
Meski begitu, berkenaan penyerapan tenaga kerja lokal , Nur mengungkapkan, bahwa terdapat perusahaan-perusahan di Kabupaten Bekasi yang saat ini presentasenya sudah 100 persen dalam memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Harapan kita 30 persen tapi pada faktanya perusahaan itu ada yg hampir 100 persen mereka merekrut tenaga kerja lokal, tenaga kerja lokal kita maknai selama ini ber KTP Bekasi. Cuma kemarin arah bupati khsusus job fair ini kita berharap lulusan Bekasi,” kata dia.
Nur melanjutkan, job fair kali ini pihaknya sudah mengimbau kepada perusahaan untuk memberikan porsi anak-anak lulusan Bekasi selain ber KTP Kabupaten Bekasi. Karena kalau menggunakan KTP bisa jadi mereka lulus dimana, kemudian pindah kesini dapat KTP .
“Ini kita sekarang selain KTP api kita juga imbau perusahaan untuk merekrut lulusan anak-anak SMA dan SMK Kabupaten Bekasi,” tukasnya.
Sementara itu, Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, menerangkan , bahwa virtual job fair ini dilakukan lantaran semua sektor pada pemerintahan sudah menggunakan platform digital. Langkah ini pastinya mempermudah semua kalangan baik para pencari kerja maupun pemberi kerja.
“Yang pertama mungkin kenapa ini bursa kerja dinamai virtual kita di semua sektor pada sektor-sektor di pemerintahan itu sudah harus mulai beralih ke platform digital sehingga semuanya bisa memudahkan baik pencari kerja maupun pemberi kerja,” kata Jaoharul
Dengan begitu, Jaoharul menyampaikan. para penyedia kerja yakni pihak perusahaan tidak lagi harus membuka lowongan di tempatnya secara langsung. Selain itu para pencari kerja tidak harus jauh-jauh datang ke tempat lokasi bursa kerja tersebut.
“Perusahan-perusahaan tidak harus menyediakan tempat untuk membuka lowongan kerja kemudian pencari kerja juga tidak harus jauh-jauh datang ke tempat bursa kerja. Jadi semuanya bisa dilakukan secara digital pertemuannya difasilitasi oleh aplikasi yang disediakan oleh Kemenaker termasuk aplikasi nya yang sudah di intergrasikan dengan Disnaker Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (agus suzana)