Buat sejumlah lelaki hidung belang dan penggemar selingkuh, sepertinya ada satu prinsip, bahwa berselingkuh dengan guru itu punya keasyikan tersendiri. Kalau salah, bisa diulang kembali.
Barangkali itu sebab pula mengapa Junet menjalin asmara terlarang dengan Sri, oknum guru SD Negeri di Bengkulu Tengah. Harapannya, kalau salah gaya atau salah model, bisa diulang kembali.
Sebagai peselingkuh, Sri yang statusnya disebut-sebut adalah ASN (Aparatur Sipil Negara) agaknya memang kurang cermat dalam mengamati situasi dan kondisi. Misal saja, gerak gerik dan tingkah lakunya bisa ‘ terbaca’ oleh suaminya.
Senang dandan, sering bercermin tapi cuek kepada suami, menjadi alasan mengapa Sri menjadi dicurigai suaminya sedang ada ‘ sesuatu’ ada hil-hil yang mustahal dalam diri perempuan berusia 35 itu. Cuma Ratno tak ingin gegabah dan main tuduh tanpa bukti. Emangnya ada, orang yang dituduh selingkuh ngaku? Pastinya jarang kan?
Untuk itulah, demi menangkap basah atau setidaknya membuktikan perselingkuhan istrinya, berbagai siasat pun dilakukan Ratno. Salah satunya dengan menyadap WhatsApp di telepon genggam sang istri. Dari pesan-pesan WhatsApp itulah terungkap kalau selama ini sudah terjalin hubungan simbiosis mutualisme antara Sri dan Junet sang pria idaman lain alias PIL.
Pada situasi seperti itu Ratno tiba-tiba bisa menjadi detektif piawai. Dicarinya akun Facebook Rani, istri dari Junet guna menggali informasi lebih mendalam terkait Junet yang mendapatkan pelajaran ‘ekstra kurikuler’ dari Sri.
Ketika info berharga didapat dari Rani, bahwa Junet akan pergi ke Bengkulu dengan mobil yang pamitnya ke istri akan ke dokter gigi. Berbekal semangat yang membara, eh salah, hati yang membara, Ratno bersiap-siap melakukan pengintaian dengan menunggu Sri dan Junet di sebuah simpang jalan.
Benar saja, tak lama kemudian mobil Junet yang plat nomornya sudah diketahui Ratno dari kejauhan terlihat menjemput Sri yang sudah lama menunggu. Eng…ing..eng… mereka pun dibuntuti Ratno hingga kemudian pasangan peselingkuh itu masuk ke sebuah hotel di Jalan Jenderal Soeprapto Bengkulu.
Usai bikin laporan dan minta bantuan pak polisi di Polsek Ratu Samban, Bengkulu, penggerebekan pun dilakukan di kamar hotel yang berada di lantai 2 tersebut.
Belum didapat keterangan, apakah ‘pelajaran ekstra kurikuler ‘ sempat diberikan oknum bu guru tersebut kepada muridnya yang sudah berjenggot itu. Cuma yang jelas keduanya langsung diamankan ke Polresta Bengkulu. (suzana)