EXPOSKOTA.COM- Tawuran antar gank maupun emaja masih sering terjadi di berbagai daerah , termasuk di Kabupaten Bekasi. Nah , dari pada mereka tawuran gak jelas, Pengurus Cabang Muay Thai Kabupaten Bekasi menyediakan panggung atau event bertajuk “Baku Hantam” digelar di Gedung Juang Bekasi, Sabtu (03/05).
Ketua Pengurus Cabang Muay Thai Kabupaten Bekasi , Stefano Rumagit, kepada awak media mengatakan, sebagai mantan atlet tarung, dirinya menyarankan para remaja atau generasi muda yang sering berkelahi atau tawuran gak jelas lebih baik mencari sasana atau camp untuk menyalurkan bakat .
Kegiatan atau event ” Baku Hantam” tersebut, ujar Stefano, juga sebagai ajang silaturrahmi para petarung dan juga mengenal sasana atau camp yang ada .
Stefano mengatakan , sebelum mengelar event Baku Hantam, pihaknya telah melakukan seleksi terhadap banyak kalangan yang punya nyali atau biasa bertarung. Kemudian terseleksi 32 petarung yang kami adu dalan sebuah panggung pertandingan.

Meski sempat diguyur hujan, pertandingan Baku Hantam di Gedung Juang Bekasi, Sabtu (03/05) tersebut berlangsung meriah.
Stefano lebih lanjut mengatakan, pertandingan bertajuk ‘Baku Hantam’ ini tidak menggunakan ronde. Fighter yang turun, bertanding sampai salah satunya ada yang kalah atau KO ( Knok Out).
Pola pertandingan, sebut Stevano, bebas. Ada yang mirip Muai Thai atau Boxing.
Dari ajang ini , lanjut Stefano, diharapkan akan lahir atlet yang bisa terjun di kompetisi sekelas Pekan Olahraga Daerah atau Provinsi atau kejuaraan resmi lainnya.
Jadi salah satu hal positif ini, dari pada mereka berantem atau berkelahi antar gank , lebih baik mengikuti kegiatan ini
” Panggungnya sudah kami siapkan,” ujar Stefano.
Jadi lanjut Stefano, dalan rangka menumbuhkan semangat para fighter maka diadakanlah event ini.
“Acara ini juga bertujuan membuka tali persaudaraan antar champ, dan mencari bibit fighter dalam event yang lebih besar ke depannya,” ujar Stefano.
Kegiatan atau event Baku Hantam yang baru saja digelar, memang bukanlah kaleng-kaleng. Stefano yang menjadi ketua panitia, selain saat ini menjadi Ketua Pengcab Muay Thai juga mantan atlet dengan sejumlah prestasi membanggakan.
Stefano mengawali karir olahraganya sebagai atlet tinju. Pada Kang Dada Cup 2007 Stefano keluar sebagai Juara II. Kemudian kembali meraih Juara II Kejurnas Tinju Bitung 2008.
Dipercaya menjadi atlet Kabupaten Bekasi di PORDA Jabar 2014 Stefano keluar sebagai Juara II. Di cabang olahraga Wushu Stefano Juara I seleksi PON Wushu Jabar 2015 untuk kemudian mewakili Jabar di PON Papua 2022 dan keluar sebagai Juara III.
Karier kepelatihan Stefano dijalaninya sebagai pelatiih muda Tim Muay Thai Kabupaten Bekasi pada ajang PORDA 2022 yang berhasil memboyong 9 medali emas dan 2 medali perak hingga ikut menghantarkan Kabupaten Bekasi menjadi Juara Umum Porda.
Bukan cuma itu, Stefano juga kemudian menjadi pelatih muda One Pride sejak 2022 dan pelatih pertama Indonesia di ajang Road To UFC 2023 serta pelatih muda tim Muay Thai Jawa Barat dengan prestasi 5 medali emas, 1 perak dan 7 perunggu.
Jadi, di kegiatan event Baku Hantam berikutnya jika kembali digelar, kalian yang ingin ikutan tak perlu ragu. Siapa tahu dari ajang ini bakat terpendam kalian bisa tergali dan terasah hingga bisa tampil menjadi atlet kebanggaan, karena acara ini pastinya digelar oleh mereka yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Sementara itu suksesnya acara event Baku Hantam di Gedung Juang , Sabtu (03/05) itu tak lepas dari support atau dukungan Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga ( Disbudpora) serta KONI Kabupaten Bekasi.
” Kami sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan dan support dari Disbudpora dan KONI Kabupaten Bekasi,” ujar Stefano.
Dukungan dan support tersebut, lanjut Stefano , menyemangatinya untuk kembali menggelar acara serupa di waktu-waktu berikutnya. ( Agus Suzana)