EXPOSKOTA.COM- Istri cap apakah Titi ini? Suami kerja banting tulang demi memburu rupiah di negeri orang, di negerinya sendiri dia malah ‘banting-bantingan’ dengan pria lain demi memburu asmara
Sebagai suami dan ayah yang bertanggung jawab pada keluarga, Erwan menentukan satu pilihan, bekerja sebagai TKI di Malaysia. Pilihan itu terpaksa dia ambil lantaran pekerjaan di negeri ini, khususnya di kampungnya di Tanjung Raya Ogan Ilir, Palembang, pekerjaan cukup bahkan sangat sulit didapat. Apalagi diusianya yang sudah 43 , jangankan kerja di kantoran, menjadi petugas sekuriti pun , dari segi usia sepertinya sudah kadaluarsa .
Maka tak ada pikiran lain , menjadi TKI pun dilakoninya. Yang penting setiap bulan bisa kirim rupiah. Kalau urusan gairah, kan bisa dilakukan jarak jauh. Dengan kecanggihan teknologi, di saat sedang kepengen kan bisa VCS dengan sang istri. Soal nikmat atau tidaknya, ya bisalah dihalusinasi.
Suatu hari ketika Lebaran Idul Adha kemarin, Erwan ambil cuti panjang. Dalam benaknya, ‘nafkah batin‘ yang sudah lama ia tidak terima dari sang istri, tekadnya sudah bulat, begitu sampai tanah air nafkah batin itu ia minta dirapel kayak gaji pegawai negeri yang suka telat karena anggaran belon ketuk palu.
Untuk itulah, Erwan yang merupakan TKI resmi dan bukan selundupan, sengaja tidak memberitahukan rencana kepulangannya karena kepengen bikin kejutan buat sang istri
Cuma ya , apa hendak dikata. Suami punya rencana, tapi si istri di rumah ternyata sudah punya rencana duluan menyelendupkan pejantan tangguh. Titi rupanya tak kuat menahan atau menunda libidonya. Kalau lapar atau haus dalam arti yang sesungguhnya mungkin dia bisa menunda. Tapi lapar dan haus belaian pria, itu yang membuat Titi gak kuat.
Jika semula Erwan berencana membuat kejutan atas kepulangannya dari negeri jiran, justrtu sebaliknya malah dia yang tetjejut, karena istrinya sedang ‘jaranan’ alias kuda-kudaan dengan pria idaman lain.
Malam itu ketika sampai di depan rumah, Erwan dari depan pintu mendengar ada sepasang suara yang sedang mendesah basah. Ia pun langsung mendobrak pintu. Dari dalam rumah Erwan, keluarlah sosok laki-laki yang diselundupkan istrinya. Erwan sponran meneriakkan pelaku : Maling….!
Tetiakan tersebut spontan membuat Joko, lelaki selingkuhan istrinya kaget hingga langsung mengeluarkan pisau yang diselipkan di pinggangnya. Erwan pun sempat ditusuk namun sempat menangkis hingga kedua tangannya terluka.
Sehabis itu Joko kabur, namun polisi dari Kepolisian Sektor Tanjung Raya Ogan Ilir tidak terlalu sulit untuk menangkap Joko yang sedang bingung cari tempat pelarian. Joko pun langsung dicokok .
- Kasihan Erwan, Lebaran Haji orang-orang makan daging qurban, ia malah korban perasaan karena daging mentahnya ( mau) dimakan orang . ( Suzana)
“