NETRALITAS Aparatur Sipil Negara ( ASN) dalam menghadapi pemilihan kepala daerah ( Pilkada) serentak wajib dijaga. Para kepala daerah yang kini menjabat sebagai Pj ( penjabat) baik Pj Bupati, Walikota atau Pj Gubernur, pun sudah mengumandangkan agar semua ASN bersikap netral.
Sikap netral itu misalnya ditandai dengan bahasa tubuh, termasuk dalam tata cara berfoto yang tidak meniru identitas atau mengidentitaskan atau mengindetikkan dengan salah satu pasangan calon atau bakal calon .
Di Kabupaten Bekasi misalnya. Selama menjadi Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, dalam setiap berpoto, baik sendiri maupun dengan banyak orang, selalu dengan gaya lima jari tangan kanan yang diletakkan di depan dada sebagai simbol ‘ Makin Berani’.
Hingga kemudian setelah menetapkan diri sebagai calon bupati berpasangan dengan H.Romli , Dani Ramdan pun ( dan H.Romli HM) masih menggunakan ‘ bahasa tubuhnya ‘ dengan lima jari di depan dada .
Kini timbul sebuah pertanyaan, ketika gaya ‘Dani Ramdan’ masih dipakai oleh tokoh pada Pemerintahan Kecamatan Cikarang Barat dan Pemerintah Kelurahan Telaga Asih , ” Di manakah letak netralitas ASN Kelurahan Telaga Asih dan Kecamatan Cikarang Barat tersebut?”
Tidak percaya, tengok spanduk tentang ucapan HUT RI yang dipampang di tembok kantor Kelurahan Telaga Asih. Di situ terpampang foto Lurah Telaga Asih dan Camat Cikarang Barat dengan lima jari yang diletakkan di depan dada, persis dengan foto pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Bekasi Dani-Romli.
Karuan saja spanduk di Kantor Kelurahan Telaga Asih itu mendapat cibiran banyak orang, sebagai bentuk ketidaknetralan dua pejabat ini dalam menghadapi Pilkada Bupati Bekasi.
Percuma juga atasan mereka, mulai dari bupati sampai ke tingkat yang lebih tinggi menggembar-gemborkan soal netralitas, jika mereka selaku camat atau lurah tidak mengindahkannya .
Sebagai lurah atau camat, mereka seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat tentang arti netralitas.
Dan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, baik Pj Sekda maupun Pj Bupati, hendaknya juga memberikan teguran kepada lurah dan camat terkait hal ini. Jangan anggap ini sebagai hal yang sepele. Masyarakat kita sudah semakin cerdas dan paham akan arti netralitas.
Meskipun KPU belum menetapkan Dani-Romli sebagai Calon Bupati, tapi semua orang sudah tahu mereka sudah mendaftarkan diri untuk ikut dalam konstelasi pemilihan bupati.